pembukaan yang biasa 😆
hari inii para ninja mamoru menjelma jadi pejuang suku Aborigin dalam rangka menimba ilmu alam dengan cara membuat dan memainkan bumerang yang merupakan senjata tradisional suku Aborigin.
pertamanya pada hari rabu kemaren di penghujung jam pelajaran fisika, Bapak Pengajar Fisika kami (read : Mr.Rudy) berkata demikian, “besok hari kamis saya mau mengajak kalian refreshing” *kurang lebih begitu kata-katanya, kalau ada kesalahan mohon maaf*.. para siswa Mamoru langsung serentak berbahagia dan bersukacita karena diajak refresing.. eeh ternyata kata-katanya Mr.Rudy belum selesaaii.. “karena refreshingnya main bumerang.. jadi kalian harus membuat bumerang hari ini untuk main besok ya”
wahahahahahahah langsung kalang kabut semua dah tu. bisa dibayangkan..
lalu siang hari setelah makan saya berkutat di depan layar ajaib untuk mencari desain bumerang dan cara membuatnya.. setelah dapat.. saya berangkat bersama Lia, Utari, Ihsan, Desty dan Tiara. karena bahan utama bumerang yang akan kami buat adalah tripleks kami jadi kesulitan mencari bahan terebut, karena harganya mahal dan ga bisa beli seiprit seiprit..
sekali beli harus seukuran kasur King Size..
jadi kami berpikir ekonomis dan mencari tripleks bekas dari toko meubel.. memasang muka melas dan senyum manis … akhirnyaaa dikasih tripleks gratis loh..
dan akhirnya kami membuat kerangka bumerang tersebut.. menggunakan pola yang sudah didapat dari internet lalu menggambarnya diatas tripleks.. baru sekitar 15 menit berlalu pas baru mulai menggergaji tripleks.. tingggg.. PLN yang baik sekali memadamkan listrik di jalur rumah Lia.. padahal hari sudah gelap jadi kami bekerja dalam gelap hanya bermodal hp BB (belampu besenter) dan lampu teplok seadanya…
memotong tripleknya ga enak enak loh.. susah.. belum lagi setelah jadi pola yang sudah dipotong harus diamplas lagi untung membuat bagian yang tipis supaya airfoil bisa bekerja.. waktu mengamplasnya juga ga bentar.. lamaa dan butuh kesabaran.. beruntunng si Ihsan ternyata sedang baik dan membelikan gorengan dengan sukarela
dan selesailah bumerang kami.. kami tidak yakin bumerang itu bisa terbang bahkan sampai kembali ke tangan pelempar lagi… tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiii !!!!
inilah yang terjadi.. hari ini.. kami mencoba kebolehan bumerang yang sudah dibuat.. semua mencoba melempar bumerangnya tak terkecuali Mr.Rudy yang keliatannya semangat sekali. ternyataa bumerang punya kami adalah salah satu dari sedikit yang bisa terbang dan kembali lagi.. yah memang masih harus disempurnakan lagi.. tapi kami sudah merasa cukup puas meskipun salah satu bumerang kami patah.. ya memang ujung ujungnya harus buat lagi..
eh ada bumerang yang salah lempar oleh Dheo, nyasar ke sekolah tetangga.. dasar memang takdirnya bumerang harus kembali ke pelempar.. bumerangnya kembali lagi ke lapangan kami karena “dikembalikan” oleh warga sekolah tetangga..
saat terakhir kami melakukan sweeping lapangan. sebelum itu kami menonton Annisa “Menye” konser lagu kerispatih yang terdengar tidak jelas lalu melanjutkan sweeping kalau saja ada barang berharga yang terjatuh.. karena pada saat uji coba ada handphone yang terjatuh dan untungnya ketemu..
dari pengamatan saya, bumerang yang berhasil terbang itu yang punya 3 sayap seperti punya kami.. bumerang yang lain yang hanya punya 2 sayap kebanyakan tidak bisa terbang..
tapi hari ini having fun sekali dan benar-benar refreshing.. meskipun melintasi lapangan becek yang ditaburi ranjau berbahaya.. uji coba bumerang hari ini Completely COOL !
dokumentasinya nyusul ya.. HP saya masih bermasalah
pepey…
mna p0stingan muu yg bwt d0wnL0ad pr0gram bhsa jepang???
[…] ini dia foto-foto yang berhasil saya jepret pada saat proses pembuatan bumerang ala kami mamat lagi berkarya dede lagi berkarya juga adi berubah menjadi tukang inilah […]